My Dreams Comes True
Pertama
kali kuliah di IPB bagiku sangat aku tunggu-tunggu. Karena perjalananku untuk
sampai di IPB begitu panjang, sangat-sangat panjang. Dari mulai SNMPTN, Aku
memilih dengan pillihan pertama IPB jurusan ilmu gizi. Aku selalu berdoa,
selalu terus-menerus meminta doa dari orang tua, sampai doa –doa yang selalu
dipanjatkan teman-teman seperjuangan di
sosial media.
Pada
hari-H SNMPTN, jantungku berdebar-debar. Aku minta tolong pada temanku untuk
melihat hasilnya,dan ternyata aku belum mendapat rezeki kuliah lewat jalur
SNMPTN. Perjalanan kedua,selanjutnya aku menunggu hasil pengumuman SPAN-PTAIN, yang
ternyata hasilnya sama dengan sebelumnya.
Aku sudah
hampir putus asa karena sebelumnya aku tidak membuat cadangan jika aku harus kemana
jika aku gagal kedua jalur tersebut. Akhirnya, petunjuk pun datang dari seorang
ayah temanku yang memberi tahu masih ada jalur yang membuka pendaftaran,yaitu
SBMPTN. Dan aku tetap teguh pendirian pada pilihan pertamaku, ilmu gizi.
Walaupun kedua orang tuaku sudah mulai ragu untuk memilih prodi yang sama.
Hanya sisa
5 hari saja aku dapat mempersiapkan tes tulis tersebut. Dan sisa 4 hari aku
baru membeli buku latihan soal SBMPTN. Setelah ujian,mulailah lagi penantian
yang lama dalam sebulan, campur aduk rasanya. Hari pengumuman tiba, aku meminta
pada temanku lagi untuk melihat hasilnya. Tapi ternyata hasilnya???
Kegagalan
muncul lagi di kehidupanku, aku saja sampai sudah tak sanggup menangis. Hanya
diam melihat langit, tak mampu menjawab, tak mampu bertanya...
Aku
bingung, galau, aku takut akan menghabiskan uang kedua orang tuaku, aku
khawatir ika aku hanya bisa menyusahkan mereka saja. Tapi,berkat motivasi semua
orang yang menyayangiku, aku kembali bersemangat, walaupun hanya bermodalkan
buku UN dan buku SBMPTN. Setelah mencari informaasi ternyata semua pendaftaran
ujian mandiri PTN kebanyakan telah tutup, kecuali luar Jawa. Yang kebetulan
kedua orang tuaku kurang setuju untuk melepaskan aku kedua kalinya,karena saat
aku SMP dan SMA aku telah jauh merantau di Indramayu, Al-Zaytun.
Suatu
hari, aku melihat pada situs IPB bahwa masih dibukanya pendaftaran diploma IPB.
Tanpa ragu aku langsung memberi tau keduua orang tuaku. Dengan bersemangat aku
mengikuti alur pendaftarannya. Dengan pilihan yang sama walupun berbeda nama,
yaitu Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi.
Hari demi
hari hingga tiba hari ujian yang aku laksanakan di gedung Baranangsiang, BS
B02, Diploma IPB Bogor. Hingga 10 hari kemudian, datanglah hari itu,
satu-satunya dimana harapanku untuk kuliah. Saat membuka hasilnya entah kenapa
aku ingin melihatnya kali ini. Dan benar saja, Alhamdulillah sesuai harapanku,
aku lulus di Diploma IPB Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan
Gizi yang telah aku ikuti sekarang J
Sungguh
tidak ada yang dapat aku lupakan masa-masa saat aku berjuang menuju PTN,
pesanku adalah teruslah berusaha meraih apa yang kalian inginkan, tak peduli
bagaimana rintangan dan halangannya. Selalu-lah mencari informasi seputar
impian yang kalian inginkan, jangan pernah takut untuk bermimpi dan tulislah
impian kalian, lalu tempelkan di tempat semua orang bisa melihatnya dan bisa
ikut mendoakannya dan jangan lupa untuk terus memohon kepadaNya agar Allah
memberikan kesempatan bagi kita karena tidak ada yang tidak mungkin dengan
kehendakNya J.