Hallooo..perkenalkan namaku Bulqis, aku mau berbagi tentang pengalamanku mengikuti beberapa psikotes dan interview. Sebenarnya aku lulus bulan agustus 2017 jadi masih termasuk freshgraduate ya temen-temen, dan berhubung kadang saat mencari informasi tentang psikotes dan interview terkait posisi atau bidang yang dilamar sering minim di google jadi mungkin bisa ditambah dengan blogku ini. Hehee..
Pertama kali mendapat panggilan yaitu dari PT.Mutual Plus yang aku ketahui dari Jobfair di kampus, saya melamar sebagai frontliner di BRI, jadi PT.Mutual Plus ini sebagai penyedia layanan dalam pelaksanaan psikotes dan wawancara saja, bukan outsourcing ya temen-temen. Tips yang harus dilakukan saat akan melakukan psikotes dan interview salah satunya yaitu mencari tahu segala informasi bidang yang akan dilamar, baik posisi yang kamu ambil, sejarah perusahaannya dan juga sistem rekrutmen yang diadakan. Tes pertama diawali dengan pengukuran tinggi dan berat badan minimal TB 158cm untuk wanita dan pria 165cm. Psikotes dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan 12.30 dilanjutkan dengan istirahat dan kembali lagi pada pukul 14.00 untuk wawancara. Psikotes di Mutual Plus menurutku lengkap, mulai dari soal cerita matematika, anonim, sinonim, soal kepribadian, soal menggambar, sampai tes koran pauli. Karena aku baru pertama kali jadi waktu itu saya masih belum terbiasa, apalagi saat menghadapi soal tes koran wkwk. Tips selanjutnya yang aku berikan ke kalian seringlah berlatih, soal bisa dicari di google dicetak, dan latihan menggunakan stopwatch.
Setelah istirahat, wawancara dilakukan bergantian satu-persatu menurut panggilan (yang menurutku diurut berdasarkan pengerjaan tes koran T.T, aku jadi mendapat panggilan ketiga dari terakhir yaitu pukul 17.00 wkwk, tapi tidak apa-apalah namanya juga baru pertama kali (menghibur diri :D)). Wawancaranya menurutku hanya formalitas karena sudah terakhir banget yaa jadi hanya perkenalan diri, gaji, dan tempat yang diharapkan, lalu posisi disini aku ditawarkan menjadi admin BCA atau Bank DKI, jadi bisa dialihkan seperti itu. Lalu kamu tau lah akhiran kata-kata waktu wawancara, "nanti jika hasil psikotes sudah keluar dan memenuhi kriteria akan dihubungi kembali", dan waktu pulang juga sudah tau bakal tidak dipanggil wkwk. (Memang belum rezekinya ndok wkwk).
Tes yang kedua aku mendapat panggilan di CIMB Niaga posisi Teller Service Academy, jadi posisi ini sama seperti punya BNI yaitu BINA BNI, BCA punya Magang Bakti BCA, dll. Tes diawali dengan tes tinggi badan minimal 160cm untuk wanita dan pria 165cm dan langsung dilakukan sistem gugur kemudian dilanjutkan lagi dengan tes tertulis.Tes tulis CIMB agak berbeda dari perusahaan lain karena soalnya dibuat sendiri dan tim rekrutmennya tidak mengambil dari tenaga seperti Mutual Plus. Tes yang pertama adalah tes ketelitian. Jadi ada 2 kata yang harus dilihat apakah sama atau berbeda setiap nomernya dan harus mengerjakan secepat mungkin karena ada batasan waktu. Tes selanjutnya tes bahasa inggris biasalah ada structure, conversation dll, Setelah itu istirahat dan ada sistem gugur lagi, pengumumannya diberitahukan pada pukul 14.00.
Pada tes selanjutnya aku lolos dan dan tes ketiga yang menurutku agak ribet :D namanya tes Thomas. Tes ini ada 5 macam, ada huruf H yang diputar putar, deret angka yang harus dibandingkan, huruf yang besar dicocokan dengan yang kecil kemudian dihitung, lalu ada kalimat 'budi lebih tinggi dari ani, ani lebih pendek dari rina, siapa yang paling pendek?' dan harus secepat mungkin ya temen-temen, ingat :"). Kemudian setelah mengerjakan soal kami diberikan informasi terkait posisi ini yang nantinya jika sudah diterima akan melaksanakan pendidikan selama 1 bulan di CIMB Learning Centre tepatnya di Gunung Geulis Bogor, seminggu sekali pulang (boleh), jadi kita nginep ya temen-temen disana, tapi tenang aja udah ada fasilitas macam-macam diantaranya makan 3x, coffee break 2x, laundry, dan katanya ada karaoke :"). Karena ini sistem pendidikan jadi namanya gaji itu uang saku dalam satu bulan 2.500.000 tapi belum termasuk biaya asuransi kesehatan. Tapi tenang aja walaupun kita teller service academy kita sudah jadi karyawan tetap, dan jika setahun kerjanya bagus bakal ada kenaikan gaji...gitu deh ceritanya wkwk.
Pas udah mau jam 17.00, setelah kami mendengarkan ibu HRD nya cerita, ternyata masih ada tes di hari ituu huuft, tapi yang lanjut hari ini untuk yang di luar kota jadi aku bisa pulang dan dilanjutkan lagi apabila ada panggilan. Selang seminggu ada panggilan melanjutkan tes nama tesnya yaitu Role Play. Tes Role Play itu kita diberikan selembar kertas masing-masing yang berbeda yang berisikan kasus sebagai teller jika kita mengadapi nasabah yang seperti ini seperti itu bagaimana. Kita diberikan waktu 5 menit untuk membaca kemudian dipanggil satu-persatu. Menurutku tes ini menguntungkan bagi yang dipanggil terakhir karena sudah dapat pencerahan dan waktu untuk berpikir wkwk. Kebetulan aku dapat yang paling awal jadi ya begitu wkwk. Tesnya kita seperti akting ya, kita yang jadi teller dan tim rekrutmennya menjadi nasabah yang marah-marah ama kita huwe :D. Kemudian selesai tes, menunggu panggilan lagiii.. lalu sekali lagi dijadikan pengalaman lagi (Memang belum rezekinya ndok wkwk).
Sudah dulu yaa ceritanya, nanti berlanjut lagi di BINA BNI :D doakan aku yaa semoga lolos dipanggil interview user, medical check up sampai tanda tangan kontrak :")) nanti aku ceritain lagi ya temen-temen, makasih yang udah bacaaaa, boleh komen kalo ada yang mau gosip bareng, Loh?wkwk.
Begin with Bulqis Khuluqi
Minggu, 14 Januari 2018
Rabu, 10 September 2014
Pengalaman Pertama Kuliah di IPB
My Dreams Comes True
Pertama
kali kuliah di IPB bagiku sangat aku tunggu-tunggu. Karena perjalananku untuk
sampai di IPB begitu panjang, sangat-sangat panjang. Dari mulai SNMPTN, Aku
memilih dengan pillihan pertama IPB jurusan ilmu gizi. Aku selalu berdoa,
selalu terus-menerus meminta doa dari orang tua, sampai doa –doa yang selalu
dipanjatkan teman-teman seperjuangan di
sosial media.
Pada
hari-H SNMPTN, jantungku berdebar-debar. Aku minta tolong pada temanku untuk
melihat hasilnya,dan ternyata aku belum mendapat rezeki kuliah lewat jalur
SNMPTN. Perjalanan kedua,selanjutnya aku menunggu hasil pengumuman SPAN-PTAIN, yang
ternyata hasilnya sama dengan sebelumnya.
Aku sudah
hampir putus asa karena sebelumnya aku tidak membuat cadangan jika aku harus kemana
jika aku gagal kedua jalur tersebut. Akhirnya, petunjuk pun datang dari seorang
ayah temanku yang memberi tahu masih ada jalur yang membuka pendaftaran,yaitu
SBMPTN. Dan aku tetap teguh pendirian pada pilihan pertamaku, ilmu gizi.
Walaupun kedua orang tuaku sudah mulai ragu untuk memilih prodi yang sama.
Hanya sisa
5 hari saja aku dapat mempersiapkan tes tulis tersebut. Dan sisa 4 hari aku
baru membeli buku latihan soal SBMPTN. Setelah ujian,mulailah lagi penantian
yang lama dalam sebulan, campur aduk rasanya. Hari pengumuman tiba, aku meminta
pada temanku lagi untuk melihat hasilnya. Tapi ternyata hasilnya???
Kegagalan
muncul lagi di kehidupanku, aku saja sampai sudah tak sanggup menangis. Hanya
diam melihat langit, tak mampu menjawab, tak mampu bertanya...
Aku
bingung, galau, aku takut akan menghabiskan uang kedua orang tuaku, aku
khawatir ika aku hanya bisa menyusahkan mereka saja. Tapi,berkat motivasi semua
orang yang menyayangiku, aku kembali bersemangat, walaupun hanya bermodalkan
buku UN dan buku SBMPTN. Setelah mencari informaasi ternyata semua pendaftaran
ujian mandiri PTN kebanyakan telah tutup, kecuali luar Jawa. Yang kebetulan
kedua orang tuaku kurang setuju untuk melepaskan aku kedua kalinya,karena saat
aku SMP dan SMA aku telah jauh merantau di Indramayu, Al-Zaytun.
Suatu
hari, aku melihat pada situs IPB bahwa masih dibukanya pendaftaran diploma IPB.
Tanpa ragu aku langsung memberi tau keduua orang tuaku. Dengan bersemangat aku
mengikuti alur pendaftarannya. Dengan pilihan yang sama walupun berbeda nama,
yaitu Manajemen Industri Jasa Makanan dan Gizi.
Hari demi
hari hingga tiba hari ujian yang aku laksanakan di gedung Baranangsiang, BS
B02, Diploma IPB Bogor. Hingga 10 hari kemudian, datanglah hari itu,
satu-satunya dimana harapanku untuk kuliah. Saat membuka hasilnya entah kenapa
aku ingin melihatnya kali ini. Dan benar saja, Alhamdulillah sesuai harapanku,
aku lulus di Diploma IPB Program Keahlian Manajemen Industri Jasa Makanan dan
Gizi yang telah aku ikuti sekarang J
Sungguh
tidak ada yang dapat aku lupakan masa-masa saat aku berjuang menuju PTN,
pesanku adalah teruslah berusaha meraih apa yang kalian inginkan, tak peduli
bagaimana rintangan dan halangannya. Selalu-lah mencari informasi seputar
impian yang kalian inginkan, jangan pernah takut untuk bermimpi dan tulislah
impian kalian, lalu tempelkan di tempat semua orang bisa melihatnya dan bisa
ikut mendoakannya dan jangan lupa untuk terus memohon kepadaNya agar Allah
memberikan kesempatan bagi kita karena tidak ada yang tidak mungkin dengan
kehendakNya J.
Langganan:
Postingan (Atom)